BSIP Lahan Rawa Hadir pada Temu Teknis Penyuluh Pertanian Se-Kabupaten Banjar
#RawaBisa
(Martapura, 02/05) Dalam rangka mendukung pembangunan sektor pertanian yang berkelanjutan di Kabupaten Banjar, Dinas Pertanian Kabupaten Banjar menggelar acara Temu Teknis Penyuluh Pertanian dengan Tema “Dukungan dan Strategi Penyuluh Pertanian dalam mengawal dan Mensuksekan kegiatan Upsus dan perluasan areal Tanam (PAT)” pada Selasa, 30 April 2024. Acara yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait ini, menjadi momentum penting untuk berbagi pengetahuan dan strategi dalam mengoptimalkan program-program pertanian, terutama dalam konteks Upaya Khusus dan Perluasan Areal Tanam (PAT).
Dalam rangka mendukung agenda ini, berbagai pihak terkait hadir dalam acara tersebut. Mulai dari para Penyuluh Se-Kabupaten Banjar hingga perwakilan dari UPT Kementerian Pertanian seperti Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang, BSIP Lahan Rawa, BSIP Kalimantan Selatan, SMK-PP Negeri Banjarbaru, dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Selatan.
Dua narasumber utama dalam acara ini, H. Imam Subarkah, SP selaku Plh. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, dan Dr. Wahidah Anisa Yusuf, SP., M.Sc. selaku Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang, memberikan paparan yang informatif terkait tema kegiatan, yakni "Dukungan dan Strategi Penyuluh Pertanian dalam Mengawal dan Menyukseskan Kegiatan Upaya Khusus dan Perluasan Areal Tanam (PAT) di Kabupaten Banjar."
Acara ini diakhiri dengan arahan yang memotivasi dari Bupati Banjar, H. Saidi Mansyur. Beliau menegaskan pentingnya peran sektor pertanian sebagai tonggak utama dalam pembangunan Kabupaten Banjar. Komitmen kuat untuk meningkatkan produksi komoditas pertanian, terutama tanaman pangan, menjadi fokus utama untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
Dalam konteks ini, BSIP Lahan Rawa yang di hadiri langsung oleh Kapala Balainya Dr. Lufti Izhar,SP. M.Sc. menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pembangunan pertanian di Kabupaten Banjar dari berbagai aspek. Dari peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) hingga penerapan teknologi pertanian yang sesuai dengan karakteristik lahan rawa yang terstandar. Pada kesempatan tersebut Dr. Mawardi , SP.M.Sc. yang mendampingi ka Balai menyerankan perlunya penanganan dan bantuan khusus terhadap hama tikus dan burung yang sering menggagalkan panen, dan teknologi satu kali tanam dua kali panen dengan memanfaatkan (turiang) padi sehingga dalam waktu satu bulan setelah panen bisa panen ke dua meskipun produksinya berkurang tapi inputnya sangat rendah.
#SayaBSIP
#Agrostandar